Kode UTI ICD-10-CM
Temukan kode ICD-10 yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis ISK. Pelajari tentang deskripsi klinis, gejala, dan implikasi mereka untuk penagihan medis.
Kode ICD-10 Apa yang Digunakan untuk ISK?
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi kesehatan yang meresap yang berdampak pada jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun. Profesional kesehatan menggunakan kode Klasifikasi Penyakit Internasional, Revisi ke-10 (ICD-10) untuk diagnosis, perawatan, dan penagihan medis yang akurat. Di bawah ini, kami menyelidiki kode ICD-10 yang paling sering digunakan terkait dengan ISK:
- N39.0 - Kode khusus ini digunakan ketika pasien menunjukkan gejala umum infeksi saluran kemih, tetapi lokasi infeksi yang tepat tidak ditentukan. Pada dasarnya, ini mewakili ISK di mana lokasi infeksi tetap tidak ditentukan.
- Z87.440 - Kode ini menunjukkan riwayat pribadi infeksi saluran kemih. Ini secara khusus diterapkan pada pasien dengan riwayat ISK berulang yang terdokumentasi, menandakan pola infeksi berulang.
- N30.00 - Kode ini sesuai dengan sistitis akut tanpa hematuria. Sistitis akut adalah varian ISK yang terutama mempengaruhi kandung kemih, menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan.
- N30.01 - Kode ini menandakan sistitis akut disertai hematuria. Hematuria, atau kehadiran darah dalam urin, adalah gejala umum dari ISK yang parah.
- N39.9 - Kode ini adalah gambaran umum untuk gangguan sistem kemih yang tidak ditentukan yang mencakup berbagai kondisi, termasuk ISK.
- R32 - Kode ini menunjukkan inkontinensia urin yang tidak ditentukan, suatu kondisi yang dapat diakibatkan oleh ISK.
Pertimbangkan untuk menonton video penjelasan komprehensif ini untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang kode-kode ini.
Kode ICD UTI mana yang dapat ditagih?
- N39.0 - Ya
- Z87.440 - Ya
- N30.00 - Ya
- N30.01 - Ya
- N39.9 - Ya
- R32 - Ya
Informasi Klinis
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi bagian mana pun dari sistem kemih, termasuk ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra. Berikut adalah beberapa poin penting untuk dipahami tentang ISK:
Sifat ISK: ISK terjadi ketika bakteri masuk dan menginfeksi saluran kemih. Infeksi dapat mempengaruhi berbagai bagian sistem kemih, termasuk ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra.
GejalaGejala umum yang terkait dengan ISK termasuk sensasi terbakar saat buang air kecil, peningkatan frekuensi buang air kecil, urin keruh atau berbau sangat kuat, dan ketidaknyamanan di daerah perut bagian bawah.
Faktor Risiko: Individu tertentu lebih rentan terhadap ISK karena faktor risiko tertentu. Ini termasuk:
- Menjadi perempuan: Wanita cenderung memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang membuatnya lebih mudah bagi bakteri untuk mencapai kandung kemih.
- Terlibat dalam aktivitas seksual: Aktivitas seksual dapat memasukkan bakteri ke dalam saluran kemih.
- Menggunakan beberapa jenis pengendalian kelahiran: Diafragma dan agen spermisida dapat berkontribusi pada pertumbuhan bakteri.
- Menjadi pascamenopause: Penurunan kadar estrogen dapat mengubah pertahanan alami saluran kemih terhadap bakteri.
- Memiliki kelainan saluran kemih atau penyumbatan: Kondisi ini dapat menyebabkan urin menggenang di kandung kemih, mendorong pertumbuhan bakteri.
- Memiliki sistem kekebalan yang tertekan: Individu dengan sistem kekebalan yang lemah berisiko lebih tinggi terkena infeksi, termasuk ISK.
Sinonim Termasuk:
- Infeksi saluran kemih
- Urosepsis
- sistitis
- Infeksi kandung kemih
- pielonefritis
Pertanyaan yang sering diajukan
Kode ICD ISK digunakan saat mendiagnosis atau mendokumentasikan infeksi saluran kemih dalam rekam medis pasien.
Perawatan umum termasuk antibiotik untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi, minum banyak air untuk membantu membersihkan bakteri, dan pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit.
Kode diagnosis untuk ISK adalah kode yang diakui secara universal yang digunakan penyedia layanan kesehatan untuk mengklasifikasikan dan mendokumentasikan infeksi saluran kemih dalam rekam medis pasien. Ini membantu dalam melacak kejadian dan prevalensi penyakit dan memantau tingkat morbiditas dan mortalitas.